Hasto Sebut Denny Indrayana Menciptakan Spekulasi Politik yang Tidak Perlu

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap mantan Wamenkumham Denny Indrayana menyulut spekulasi politik dengan menuding Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sidang gugatan tentang sistem kepemiluan.
"Kami sangat menyesalkan pernyataan Bapak Denny Indrayana yang tanpa menyebut sumber yang jelas, kemudian telah menciptakan suatu spekulasi politik," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Dia mengatakan langkah Denny yang menebar spekulasi politik tidak pernah dilakukan pemerintahan era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Sama sekali itu tidak pernah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi, red)," kata Hasto.
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu berharap Denny bisa bertanggung jawab setelah mengungkap narasi MK sudah memutuskan sistem pemilu dengan proporsional tertutup.
"Sebaiknya beliau (Denny Indrayana, red) mempertanggungjawabkan siapa sumber yang disebutkan yang telah menciptakan suatu spekulasi politik yang tidak perlu," kata Hasto.
Sebelumnya, menyeruak dugaan kebocoran informasi putusan di MK setelah muncul pernyataan mantan Wamenkumham Denny Indrayana.
Denny mengeklaim menerima informasi soal putusan MK terkait sistem pemilu legislatif yang akan kembali ke sistem proporsional tertutup atau coblos partai.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menganggap mantan Wamenkumham Denny Indrayana memainkan spekulasi politik
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- KPK Absen, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Staf Hasto
- Eks Wakapolri: Dakwaan KPK Terhadap Hasto Dilebih-lebihkan, Pasal Pokok Juga Tak Jelas