Hasto Sebut Gotong Royong Politik Bisa Dilakukan Berdasarkan Akar Sejarah Bangsa
Dia menyebutkan dengan konfigurasi partai yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan bangsa, bisa menguatkan gotong royong nasional.
"Kalau ini bisa membangun kekuatan gotong royong nasional maka akan menentukan stabilitas politik, ekonomi dan mengejar ketertinggalan kita dibandingkan bangsa bangsa lain," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan pihaknya mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin dari kader Muhammadiyah, dan mereka layak disiapkan menjadi pemimpin di lembaga politik.
"Dari Muhammadiyah bisa kita gali way of leadership. Bahkan, Bung Karno ingin kain kafannya ditutup dengan bendera Muhammadiyah dan begitu memahami Islam is a progress," ujarnya.
Dia lantas merekomendasikan kader-kader Muhammadiyah dapat disiapkan sebagai calon legislatif ataupun eksekutif melalui parpol.
"Saatnya menyiapkan kader-kader Muhammadiyah dengan cara-cara Bung Karno, KH Ahmad Dahlan, KH Agus Salim, Ir. Djuanda dll dengan menggembleng diri, menjadi sosok pemimpin yang diidealkan. Sehingga muncul visi kepemimpinan yang kuat," pungkas Hasto.
Untuk diketahui, Soekarno sendiri merupakan kader Muhammadiyah sejak 1930.
Bahkan dia pernah menjadi pengurus Majelis Pendidikan dan Menengah di Bengkulu.(mcr8/jpnn)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyatakan gotong royong nasional bisa dilakukan berdasarkan akar sejarah perjuangan bangsa
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- KPK Periksa Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025