Hasto Sebut Muncul Gemoysian Setelah Debat Kedua Capres
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud yang juga Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan hanya Ganjar Pranowo yang memberikan penjelasan secara konkret dan realistis dalam Debat Capres yang kedua pada Minggu (7/1).
Hal itu merupakan kesimpulan Hasto setelah menonton bareng Debat Capres bersama Koordinator Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP Ahmad Basarah dan sukarelawan.
"Saya bersama Pak Ahmad Basarah dan teman-teman melakukan monitoring di media sosial, ternyata sesuai dengan karakter dari Pak Ganjar-Prof Mahfud sentimen positif tertinggi dari data kami itu ada di berada di tangan Pak Ganjar-Mahfud, mengapa? Karena gagasan tentang geopolitik untuk membangun kepemimpinan Indonesia, gagasan pertahanan sangat membumi, bahkan data-data yang disampaikan Pak Ganjar tidak bisa dijawab oleh Pak Prabowo yang seharusnya sebagai Menhan mampu menjawab itu," kata Hasto di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan GP-MMD, Jalan Diponegoro Nomor 72, Jakarta Pusat.
Di sisi lain, Hasto melihat Anies Baswedan memang memiliki keberanian untuk menyerang paslon lain.
"Tetapi kembali pada kritik yang disampaikan lebih banyak nuansa akademis dan kemudian Pak Ganjarlah yang mampu memberikan jawaban yang menggambarkan pemahaman beliau bahwa hubungan luar negeri harus dibangun untuk kepentingan nasional Indonesia dan semua berakar dari kepentingan rakyat, memperkuat rakyat, memperkuat anak-anak muda untuk menguasai iptek, sehingga industri pertahanan yang kita kembangkan termasuk adanya diplomat siber merupakan gagasan yang direspons positif tentang Pak Ganjar," kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto juga menyoroti kondisi reaktif Prabowo di Debat Capres kali ini. Di aplikasi X misalnya, lanjut Hasto, muncul istilah baru untuk Prabowo.
"Ini direspons di publik di media sosial di Twitter (kini X) muncul Gemoysian padahal kalau kita lihat debat pertama dan kedua kita lihat pendukung 02 itu menampilkan karakter-karakter yang mencoba membangun hegemoni dan penuh emosi. Itu pun kami saat itu maklumi sehingga apa yang dilakukan dengan mendatangi moderator dengan mendatangi tim kampanye lain, itu cara-cara yang tidak terpuji yang seharusnya tidak dilakukan. Karena dalam debat-debat sebelumnya kami sangat toleran menyikapi tim supporter dari 02," kata Hasto.
Hasto juga menanggapi pertanyaan awak media mengenai sikap Prabowo yang tidak mau bersalaman dengan Anies.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto menyoroti kondisi reaktif Prabowo di Debat Capres kali ini.
- Dikabarkan Belum Lapor LHKPN, Raffi Ahmad: Lagi Proses
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Ridwan Kamil Ungkap Dapat Semangat dari Prabowo dan Jokowi Sebelum Kampanye Akbar