Hasto Sebut PDIP Tak Cocok Bekerja Sama dengan Parpol yang Suka Mengimpor Pangan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi sinyal bahwa parpolnya tidak akan cocok membangun kerja sama politik pada 2024 dengan partai yang suka dengan kebijakan Indonesia mengimpor bahan pangan.
Dia mengatakan itu saat ditanya awak media terkait sudah banyak partai yang membangun kerja sama, tetapi PDIP belum terlihat bermanuver membangun poros politik.
Awalnya, Hasto mengingatkan bahwa PDIP saat ini masih menjalin kerja sama dengan Golkar, NasDem, PKB, PPP, PAN, dan Gerindra dalam mengawal pemerintahan era Presiden dan Wapres RI Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Menurut dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu, ada waktunya bagi PDIP membentuk kerja sama politik untuk Pilpres 2024.
"Akan ada waktunya untuk saling mengerucutkan,” kata Hasto menjawab wartawan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2).
Pria kelahiran Yogyakarta itu pun menyebut PDIP tidak sendiri ketika parpol lain sibuk mengurus kerja sama politik.
“PDIP, kan, bersama rakyat,” ujar Hasto.
Toh, lanjut dia, PDIP berdasarkan sejarah selalu bekerja sama dengan partai lain dalam mengusung Capres-Cawapres 2024.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap kriteria partai yang tidak bakal cocok diajak bekerja sama pada Pilpres 2024. Seperti apa itu? Simak selengkapnya.
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Respons PDIP Semarang soal Kasus Mbak Ita di KPK