Hasto Sebut Radikalisme Sudah Menggerogoti, BBHAR Harus Gerolarakan Pancasila

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai radikalisme sudah menggerogoti Indonesia sehingga harus dihadapi bersama.
Menurut dia, Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) harus menjadi banteng yang menghancurkan radikalisme itu.
“Bahaya paham radikalisme, mereka masuk dalam alam pikir, mereka direkonstruksi dalam budaya, pendidikan, menggunakan berbagai cara untuk mengganggu Indonesia,” kata Hasto, dalam Rakorbidnas BBHAR di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (29/7).
Oleh karena itu, kata Hasto, BBHAR PDI Perjuangan harus turut membangun kekuatan ideologi Pancasila agar masuk dan hidup dalam benak masyarakat Indonesia.
Doktor Ilmu Pertahanan itu mendorong BBHAR didorong lebih aktif bergotong royong menjaga dan membumikan Pancasila dalam keseharian masyarakat, seperti dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
“BBHAR itu memiliki peran yang sangat penting, bagaimana membangun kekuatan ideologi Pancasila ini sehingga masuk dalam benak rakyat Indonesia,” ujarnya.
Hasto lalu menyatakan BBHAR harus berdiri di semua daerah di Indonesia.
Tujuannya untuk mengadvokasi masyarakat dan benteng hukum dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
BBHAR PDI Perjuangan harus turut membangun kekuatan ideologi Pancasila agar masuk dan hidup dalam benak masyarakat Indonesia.
- Sejumlah Tokoh Datangi Rumah Megawati di Hari Raya, Anak Buah Prabowo Ikut Hadir
- Peringati HUT ke-25 BMI, Bung Vino Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP
- Innalillahi, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Meninggal Dunia
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum