Hasto Sebut Survei bukan Indikator Kemenangan Lantaran Terjadi Anomali Akibat Banjir Bansos
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto mengatakan hasil survei berkaitan Pemilu 2024 tidak bisa dijadikan indikator kemenangan pihak tertentu.
Dia berkata demikian menjawab pertanyaan awak media setelah pelaksanaan konferensi pers di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/2).
Menurut Hasto, saat ini terjadi anomali melihat hasil survei karena di sisi lain pemberian bansos masif disalurkan ke rakyat dan ada intimidasi.
"Survei-survei pun tidak bisa dijadikan indikator, karena di daerah itu sudah terjadi anomali, di bawah sudah terjadi kondisi yang tidak normal akibat banjir bansos pada daerah-daerah tertentu, kemudian juga intimidasi yang sulit dihindari," ujarnya.
Pihak TPN Ganjar-Mahfud pun mengimbau agar TNI dan Polri bisa netral selama masa tenang Pemilu 2024, agar anomali tidak terus terjadi.
"Hanya kami mengimbau TNI dan Polri agar betul-betul netral," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Hasto kemudian mengatakan PDI Perjuangan menjadi partai yang berbasis akar rumput dan mampu mencetak kader mumpuni.
Dari situ, katanya, PDI Perjuangan mengandalkan kekuatan kolektif melalui tiga pilar partai untuk bisa menang pada Pemilu 2024.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyebut survei bukan indikator kemenangan di Pemilu 2024, lantaran ada anomali akibat banjir bansos.
- Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
- Survei Poltracking: Khofifah-Emil Raih Elektabilitas 68,4 Persen, Diprediksi Menang di Pilkada Jatim
- Survei WRC: Dendi-Alif Kalahkan 2 Rivalnya di Pilbub Kukar
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilkada Kalimantan Timur Versi Survei GRC
- Survei Indopolling: Pram-Doel Diprediksi Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta