Hasto Siap Bahas Permintaan PAN Ingin Jatah Kursi Pimpinan Parlemen

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku akan berdialog terkait kabar PAN yang minta jatah kursi pimpinan di parlemen. Sebab, menurut Hasto, partai Koalisi Indonesia Kerja sangat dominan di hasil Pemilu 2019.
Oleh karena itu, Hasto mengatakan, untuk posisi tersebut, semuanya akan dibicarakan.
"Koalisi Indonesia Kerja mendapatkan 60,7 persen kursi di DPR, itu nanti akan dilakukan proses penjajakan dialog," kata Hasto di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).
Hasto yang juga Sekretaris TKN Joowi – Ma’ruf menuturkan, pihaknya ingin membangun konfigurasi pemerintahan yang kuat dan efektif. MPR mempunyai tugas yang penting, bahkan PDIP mengusulkan gagasan pentingnya Haluan Negara ke depan.
BACA JUGA: Karding Sebut PAN Minta Jatah Pimpinan Parlemen ke Jokowi
"Karena itulah proses komunikasi dijalankan. Apakah nanti ada rekomposisi dari pimpinan dewan dan MPR sesuai dengan konfigurasi politik yang baru," kata Hasto.
Terlepas dari itu, Hasto juga mengingatkan, hasil dialog nanti harus direalisasikan berdasarkan UU MD3. Karena itu, semua harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Grace Natalie Dianggap tak Layak jadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons keinginan PAN yang ingin mendapat jatah kursi pimpinan parlemen.
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- KPK Absen, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Staf Hasto
- Eks Wakapolri: Dakwaan KPK Terhadap Hasto Dilebih-lebihkan, Pasal Pokok Juga Tak Jelas