Hasto Sindir Pemimpin Negara yang Seperti Peramal Ungkit Kecurangan Pemilu
![Hasto Sindir Pemimpin Negara yang Seperti Peramal Ungkit Kecurangan Pemilu](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/07/31/sekretaris-jenderal-dpp-pdip-hasto-kristiyanto-bersama-jajar-5bgp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyindir pemimpin yang berbicara kecurangan pemilu pada saat pesta demokrasi di Indonesia belum digelar. Tindakan seperti itu memperlihatkan pemimpin sebagai peramal.
Hasto melayangkan sindiran saat berpidato di acara Pendidikan Kader Pratama (PKP) yang diinisiasi oleh DPC PDIP Kota Tangerang Selatan di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/9).
"Kalau pemimpin bicaranya ini terjadi kecurangan pemilu, ini ada kecurangan pemilu, padahal pemilunya saja belum berjalan," kata peraih doktoral dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu, Rabu.
Hasto meminta kader PDIP tidak diam menyikapi narasi kecurangan pemilu yang digulirkan. Akhir-akhir ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengutarakan narasai itu.
Hasto juga tidak ingin ada pihak-pihak yang mencoba menjatuhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ketika itu ditujukan kepada Pak Jokowi yang tugasnya saat ini berat. Kami membela Pak Jokowi saudara sekalian. Cuma jangan emosi," ungkap pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto mengatakan pemimpin negara seharusnya menunjukkan intelektualitas dalam berpolitik seperti yang ditunjukkan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.
Semisal, katanya, Bung Karno selalu memerhatikan terjadinya feodalisme di tingkat global, sampai terjadi revolusi Prancis.
Hasto meminta kader PDIP tidak diam menyikapi narasi kecurangan pemilu yang digulirkan pemimpin negara.
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- Menjelang Pelantikan, Agung Nugroho Temui SBY, Dapat Pesan Khusus, Simak
- Apa Doa Megawati saat Umrah di Madinah?
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi