Hasto Singgung Karakter Bu Mega yang Tak Sebanding dengan Jokowi dalam Sidang Promosi Doktor

“Bagaimana PDIP menjaga ketahanan partai dari ancaman konflik yang destruktif ke masa depan, khususnya konflik terkini antara PDIP dengan Presiden Jokowi," tanya Prof Hanief.
Pertanyaan itu mengundang tawa dan tepuk tangan. Megawati bersama dua jagonya di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, juga hadir pada sidang terbuka itu.
Menanggapi pertanyaan itu, Hasto langsung merujuk penelitian untuk disertasinya bahwa Megawati dan Jokowi bukan sosok yang bisa dibandingkan.
“Antara PDI Perjuangan dan Ibu Megawati dengan Pak Jokowi, dari penelitian ini, sebenarnya tidak bisa dibandingkan karena nilainya berbeda,” ujar Hasto.
Setelah menyampakkan jawaban itu, Hasto mengambil jeda sejenak untuk memberikan kesempatan kepada hadiri bertepuk tangan.
Syahdan, Hasto membeber perbedaan karakter antara Megawati yang juga Presiden Kelima RI dengan Jokowi.
“Jadi, yang satu (Megawati, red) berjuang untuk Indonesia Raya yang sejati-jatinya dan yang satu (Jokowi, red) memenuhi karakter the triangle of authoritarian,” tutur Hasto.
Adapun, maksud dari the triangle of authoritarian ialah segitiga yang melibatkan kultur feodal, kekuasaan populisme, dan cara-cara machiavellianism.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap ketum parpolnya Megawati Soekarnoputri tidak bisa dibandingkan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kenapa?
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum
- Guntur Romli Optimistis Hasto Menang di Pengadilan: Secara Hukum Posisi Kami Sangat Kuat
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- KPK Absen, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Staf Hasto
- KPK Dinilai Tak Hormati Proses Hukum Lantaran Absen di Sidang Praperadilan Kusnadi