Hasto Soal PDIP di Dalam atau Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dibahas dalam Rakernas

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menentukan sikap terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Rapat Kerja Nasional PDIP yang digelar 24-26 Mei 2024.
"Sikap politik PDI Perjuangan apakah di dalam atau di luar pemerintahan, itu akan dibahas dalam rakernas," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (7/5).
Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyampaikan hal tersebut menjawab wartawan soal kemungkinan sikap PDIP bakal sama atau tidak dengan Capres 2024 Ganjar Pranowo terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Ganjar mendeklarasikan diri tidak akan berada di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengaku pemerintahan mendatang, dan akan menjadi pengontrol bagi Prabowo-Gibran.
Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa sikap PDIP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran nanti akan ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari ketua umum PDI Perjuangan," ungkap pria kelahiran Yogyakarta itu.
Lebih lanjut Hasto menuturkan bahwa sikap Ganjar tidak mau masuk kabinet Prabowo-Gibran merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili PDIP.
"Jadi, yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan bergabung untuk menjadi salah satu menteri dalam jajaran yang akan datang, tentu sikapnya kami hormati," kata Hasto.
Hasto Kristiyanto menegaskan apakah sikap politik PDIP di dalam atau luar pemerintahan akan dibahas di Rakernas PDIP.
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Ronny Duga Perkara Hasto Kristiyanto Bermuatan Politik, Singgung Pelimpahan Berkas yang Super Cepat
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran
- Hasto Terima Serangan Masif Setelah PDIP Umumkan Pemecatan Jokowi
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia