Hasto Tegaskan Komitmen PDIP, Kader Banteng Sebaiknya Menyimak
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya yang menjadi partai dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah terbanyak di Indonesia, selalu berkomitmen mengelola desa dan kelurahan yang ramah anak dan perempuan.
Sebab, kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, komitmen tersebut masih termaktub dalam sila ketiga Pancasila tentang persatuan dan kebangsaan.
Hasto mengatakan itu saat DPP PDIP menggelar dialog interaktif dengan pimpinan daerah perempuan yang diusung dari PDIP membahas upaya mewujudkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
Acara tersebut digelar DPP parpol berlambang Banteng itu bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak yang dipimpin Sri Rahayu.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menjadi pemateri utama dalam acara yang dilaksanakan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (20/3)
“Desa dan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak bukan hal baru di PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangan persnya, Minggu (20/3).
Di sisi lain, Sri Rahayu mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan parpolnya sudah sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Presiden kelima RI itu dalam pidatonya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan 2022 pernah menyinggung mengenai pentingnya pembangunan Indonesia ke depan yang dimulai dari desa.
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya berkomitmen menjadikan desa dan kelurahan ramah anak dan perempuan.
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral