Hasto: Tidak Ada Istilah Oposisi di Dalam Konstitusi Kita
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah dibubarkan.
Menurut Hasto, KIK dibangun untuk memenangkan Jokowi – Kiai Ma'ruf pada Pilpres 2019.
Namun, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menguatkan kemenangan Jokowi - Ma'ruf, maka otomatis koalisi pun bubar.
BACA JUGA: KPU Undang 150 Orang untuk Tetapkan Jokowi - Ma'ruf sebagai Pemenang Pilpres
"Pada dasarnya koalisi sudah selesai dan kemudian tugas kami adalah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin secara bersama-sama," kata Hasto saat menghadiri rapat pleno penetapan presiden dan wapres terpilih di kantor KPU, Jakarra Pusat, Minggu (30/6).
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menambahkan, pemerintah akan membawa semangat gotong royong dalam membangun negara.
Karena itu, setiap partai nantinya akan menyumbangkan sumbangsihnya melalui saluran yang ada. Misalnya, di parlemen.
"Kami duduk bersama bermusyawarah bersama. Jadi, tidak ada istilah oposisi di dalam konstitusi kita. Yang ada semangat bekerja sama membangun negeri untuk kemajuan Indonesia Raya," kata Hasto. (tan/jpnn)
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Hasto Kristiyanto mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah dibubarkan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Banjir Kejutan untuk Bu Mega di Kemayoran, Ada Banteng Gemuk Tertawa
- PDIP Gelar Bimtek, Dihadiri Ribuan Kader Berstatus Anggota DPRD
- Megawati Merayakan Ultah secara Sederhana Bersama Keluarga, Sahabat & Perwakilan Kader PDIP
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan