Hasto Turun Gunung Lagi demi Panaskan Mesin Pemenangan Djoss
jpnn.com, MEDAN - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali mengunjungi Medan, Sumatera Utara demi memanaskan mesin partainya jelang Pilkada Serentak 2018. Sejak Selasa (22/5), Hasto berada di Sumut untuk memimpin rapat konsolidasi dalam rangka memenangkan duet Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss).
Pada rapat konsolidasi pemenangan Djoss di Medan tadi malam, Hasto menyatakan bahwa kader-kader PDIP di Sumut harus terus melakukan kerja politik demi memenangkan duet Djoss. Sejauh ini, ada optimisme bahwa duet yang diusung koalisi PDIP dan PPP itu akan memenangi Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2018.
“Dari hasil survei kami semakin optimistis. Masyarakat Sumut yang dikenal terbuka, mengejar prestasi, lebih memilih pemimpin berprestasi dan berpengalaman, semakin kuat memberikan dukungan kepada Djarot-Sihar,” ujar Hasto
Hasto menambahkan, kader-kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu harus terus mendekat ke rakyat. Terlebih, Djoss dalam dua kali debat antarkandidat makin mendapat tempat di benat warga Sumut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) dalam rapat konsolidasi Tim Pemenangan Djarot S Hidayat-Sihar Sitorus di Medan, Selasa (22/5) malam. Foto: Humas DPP PDIP for JPNN
“Banyak yang optimistis bahwa Sumut akan maju dan berjaya di bawah kepemimpinan Djoss. Kami melihat antusiasme masyarakat Sumut terhadap Djoss,” papar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, duet Djoss mencerminkan kombinasi lengkap. Djarot yang pernah memimpin Kota Blitar selama dua periode dibesarkan dalam tradisi NU dan nasionalis.
Djarot saat memimpin Blitar ataupun di DKI Jakarta juga konsisten menghadirkan kesejukan bagi masyarakat dengan mengedepankan dialog. “Djarot-Sihar tidak memiliki tradisi kekerasan dan menentang premanisme,” sebut Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, hasil survei menunjukkan duet Djarot S Hidayat-Sihar Sitorus jelang Pilgub Sumut masih unggul dibanding pesaingnya.
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget