Hasto Ungkap Bukti Bu Mega Memiliki Kepemimpinan Kuat
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri memiliki kematangan kepemimpinan yang kuat. Oleh karena itu, Megawati Soekarnoputri sering ditemui oleh para tokoh penting di dunia.
Megawati Soekarnoputri atau Bu Mega dalam beberapa waktu terakhir ini menerima kunjungan tokoh perempuan dunia, seperti Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee.
Lalu, pada Jumat (15/9), Bu Mega menerima mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo. Bu Mega juga pernah ditemui Istri Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Wan Azizah.
Hasto menilai hal itu membuktikan kepemimpinan dan gagasan Megawati Soekarnoputri mengenai pandangan politik maupun geopolitik diterima berbagai kalangan.
Menurut dia, Megawati memang sering memperjuangkan “buah pikiran” Proklamator RI Bung Karno bersama dengan Pancasila ke dunia.
“Mimpi Bu Mega adalah Bung Karno tidak hanya diterima apa adanya, tetapi Bung Karno dengan pemikirannya akan selalu hidup menggerakkan Indonesia untuk menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia,” ujar Hasto sebagaimana dikutip dari siaran resmi PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (15/9).
Dia menilai kepemimpinan Indonesia memang harus berkelanjutan demi kemajuan negara yang disegani dunia.
Hasto mencontohkan Bung Karno memulai kepemimpinan Indonesia yang dilanjutkan Megawati Soekarnoputri hingga Joko Widodo (Jokowi).
Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri memiliki kematangan kepemimpinan yang kuat.
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Gus Syaikhul Ali Sebut Coblos Khofifah-Emil jadi Pilihan Tepat untuk Melanjutkan Kemajuan Jatim
- Deddy Komisi II: Ketika Presiden Jadi Jurkam, Kita Hilang Harapan Pemilu Jurdil
- Deddy PDIP Sebut Presiden Prabowo Wajib Cuti sebelum Mempromosikan Ahmad Luthfi
- Kebahagiaan Deddy Melihat Pidato Prabowo soal Pilkada Cuma Bertahan 3 Hari, Kok Bisa?
- Prabowo Dukung Luthfi-Yasin, Chico PDIP: Semoga Tak Berbentuk Penyalahgunaan Kekuasaan