Hasto Ungkap Fakta soal Restu Bu Mega, Pendukung Ganjar Pasti Kecewa

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sampai saat ini belum memberikan restu kepada siapa pun untuk menjadi capres 2024.
Menurut dia, restu sang ketua umum baru bisa diketahui ketika PDIP sudah memutuskan secara resmi nama calon presiden jagoannya.
"Ya, namanya (capres) saja belum diumumkan, restu itu nanti," kata Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (19/10).
Hasto menyebut restu dari Megawati biasanya diketahui setelah Presiden kelima RI itu mengumumkan secara resmi sosok yang didukung PDIP sebagai capres.
Dia lalu mengingatkan bagaimana Megawati mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari PDIP pada Maret 2014.
"Dengan seperti dulu, ketika Bu Megawati memutuskan dan dengan tulisan tangan beliau itu memutuskan untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai capres pada 2014, itu pada Maret," lanjut Hasto.
Pria kelahiran Yogyakarta itu tetap menghargai pernyataan Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel soal Ganjar mendapat restu dari Megawati menjadi capres.
Noel sebelumnya menilai Ganjar mendapat restu dari Megawati sebelum alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengaku siap maju sebagai capres.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seolah ingin memadamkan euforia pendukung Ganjar Pranowo lewat pernyataanya soal resut Bu Mega
- Diajarkan Taat Hukum, Hasto Bakal Hadir ke KPK Kamis Besok
- Hasto Siap Hadiri Pemeriksaan KPK Besok, Soroti Praperadilan dan Intimidasi Saksi
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Maqdir Desak KPK Hormati Hak Hasto Ajukan Praperadilan
- Tim Hukum PDIP Adukan Rossa Purbo ke Dewas KPK, Hasto: Kami Bukan Melawan
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK