Hasto Ungkap Ganjar Rajin Blusukan sedangkan Prabowo Cuma Berjoget
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan perbedaan mencolok antara capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan kandidat nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikannya saat berpidato ketika menghadiri konsolidasi internal di kantor DPC PDIP Kota Tangerang, kompleks Ruko Mahkota Mas, Cikokol, Banten, Senin (11/12/2023).
Awalnya, Hasto mengatakan capres-cawapres nomor urut Ganjar-Mahfud MD kandidat ideal memimpin Indonesia.
Sebab, kata Sekretaris TPN itu, sosok Ganjar dan Mahfud memiliki keluarga harmonis, berpendidikan tinggi, serta punya pengalaman panjang di perpolitikan.
"Ganjar-Mahfud dari aspek keluarganya proven, dari aspek pendidikannya sangat luar biasa mumpuni," kata Hasto dalam sambutannya.
Dia juga mengatakan Ganjar memiliki DNA yang mau mendengarkan aspirasi publik dengan mau melakukan blusukan.
Hasto mengatakan langkah blusukan mirip seperti dilakukan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno, Presiden keempat RI Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo.
"Pak Ganjar tidak hanya blusukan, tetapi tinggal di rumah rakyat. Dengan tinggal di rumah rakyat, Pak Ganjar merasakan betapa kenaikan harga kebutuhan pokok berdampak kepada peningkatan kemiskinan, bagaimana kehidupan lebih sulit, dan ibu-ibu menjerit harga cabai naik," lanjut pria kelahiran Yogyakarta itu.
Hasto Kristiyanto mengungkapkan perbedaan mencolok antara capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan kandidat nomor urut 2 Prabowo Subianto.
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin