Hasto Ungkit soal Presiden yang Mengarang Lagu, Reaksi Demokrat tak Terduga
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani menyebut pihaknya berprasangka baik atas pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang berbicara tentang komunikasi politik presiden tidak bisa dilakukan dengan mengarang lagu.
Dia merasa pernyataan Hasto tidak menyerang secara diam-diam kepemimpinan Indonesia di bawah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami berbaik sangka bahwa itu bukanlah insinuasi terhadap Pak SBY, tidak pas, dan tidak relevan," kata Kamhar melalui keterangan persnya, Rabu (27/10).
Menurut alumnus Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan itu, PD memegang etika politik bahwa penguasa yang sedang memimpin tak patut dan pantas menjelek-jelekkan pendahulunya.
"Sebagaimana dahulu ditunjukkan pada masa pemerintahan SBY tak pernah menghakimi apalagi menjelek-jelekkan pemerintahan Bu Megawati," ujar Kamhar.
Eks aktivis HMI itu mengatakan negara dan rakyat sedang diterpa berbagai persoalan akibat pandemi Covid-19.
Semestinya semua elemen bangsa bersinergi dan berkolaborasi mengatasi persoalan akibat penularan virus SARS-Cov-2.
"Bukan malah sebaliknya," ujar dia.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat (PD) Kamhar Lakumani turut mengomentari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang berbicara tentang komunikasi politik presiden tidak bisa dilakukan dengan mengarang lagu.
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan