Hasto Yakin Geopolitik Bung Karno Relevan Selesaikan Masalah Dunia saat Ini

Hasto Yakin Geopolitik Bung Karno Relevan Selesaikan Masalah Dunia saat Ini
Mahasiswa S3 Unhan RI Hasto Kristiyanto saat menghadiri gladi resik persiapan sidang promosi terbuka program doktoral di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan, Sentul Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, SENTUL - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pemikiran geopolitik Bung Karno masih relevan dipakai sebagai alat untuk menengahi persoalan dunia saat ini.

Hasto meyakini pemikiran Bung Karno bisa menjadikan posisi Indonesia sebagai penengah masalah dunia kekinian, seperti perang Rusia-Ukraina, reunitikasi Korea, dan Laut China Selatan.

"Seharusnya kita yang terdepan di dalam misi perdamaian dunia itu. Persoalan Rusia-Ukraina seharusnya kita terdepan, persoalan di Timur Tengah seharusnya kita yang terdepan lewat diplomasi luar negeri, diplomasi pertahanan. Persoalan di Semenanjung Korea, Ibu Megawati Soekarnoputri dipercaya untuk menjadi duta perdamaian," kata Hasto di sela-sela Gladi Resik Sidang Doktor di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Minggu (5/6).

Hasto menilai legasi pemikiran geopolitik Bung Karno itu menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan bangsa yang terlahir sebagai pemimpin.

"Bukankah Pancasila adalah suatu ideologi geopolitik bagi suatu tatanan dunia baru yang berkeadilan, tata dunia baru yang tidak ada penjajahan," jelas Hasto.

Pemikiran Bung Karno dan dialog dengan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri itu pula yang melatari Hasto mengejar gelar doktor di Unhan RI. Di mana subjek kajiannya ialah pemikiran geopolitik Bung Karno. (tan/jpnn)


Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai seharusnya Indonesia menjadi negara terdepan dalam menjaga misi perdamaian dunia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News