Hasto Yakini Perempuan PDIP Bisa Wujudkan Politik Berbudaya
jpnn.com, DEPOK - PDI Perjuangan menggembleng kader-kader perempuannya. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menggelar Pendidikan Kader Khusus Perempuan Nasional (PKKPN) di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/3).
PDIP menggelar PKKPN berselang sehari setelah peringatan Hari Perempuan, Kamis (8/3). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka PKKPN menyatakan, kaum perempuan memiliki peran penting dalam mewujudkan politik yang berkebudayaan.
Menurutnya, kaum perempuan Indonesia harus mampu menunjukkan jati diri mereka sebagai jalan peradaban politik yang menampilkan watak penuh nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, gotong royong, serta berdedikasi untuk rakyat, bangsa dan negara. “Kami benar-benar menyiapkan pemimpin untuk rakyat. Dengan keterlibatan kaum perempuan maka politik dalam keseharian akan hadir,” ujar Hasto.
Lebih lanjut Hasto di hadapan 158 peserta PKKPN mengatakan, politik juga menyentuh aspek yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, menata lingkungan agar bersih dan asri dengan tanaman serta merawatnya secara baik.
Karena itu Hasto meyakini kaum perempuan Indonesia bisa mewujudkan politik berkebudayaan. “Sebab perempuan adalah sumber kebudayaan,” tegasnya.
Hasto lantas mencontohkan Sumatera Barat yang telah menghasilkan tokoh-tokoh pendiri bangsa seperti Moh Hatta, M Yamin, Rohana Kudus, H Agus Salim hingga Syahrir. Dalam pandangan Hasto, hal itu tak terlepas dari budaya matriarkat di masyarakat Minangkabau.
“Dalam ungkapan bijak kita mengenal surga di telapak kaki Ibu. Karena itulah di tengah berbagai persoalan terkait dengan wajah politik yang penuh dengan hoax, ujaran kebencian, dan berbagai bentuk adu domba hanya karena kekuasaan, maka kehadiran perempuan dalam politik sangatlah penting,” ujar Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, kaum perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam mewujudkan politik yang berkebudayaan.
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka