Hasto Yakini Perempuan PDIP Bisa Wujudkan Politik Berbudaya
Lebih lanjut Hasto mengatakan, PKKPN bukan hanya untuk kader PDIP yang hendak mempersiapkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg). Sebab, PKKPN juga untuk menggembleng kader-kader perempuan PDIP sebagai calon pemimpin rakyat.
Karena itu, PDIP membekali para calon legislatornya dengan materi ideologi, kepemimpinan, pemahaman terhadap fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Bahkan, para bakal caleg PDIP akan melalui psikotes.
“Kami sangat khawatir, wajah politik hanya berorientasi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Sementara di akar rumput, hal-hal terkait dengan selokan yang penuh sampah, sanitasi yang tidak memadai, dan lingkungan yang semakin kotor adalah persoalan sehari hari. Hal-hal seperti itulah yang dijawab melalui politik,” imbuhnya.
Ketua DPP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak PDIP Sri Rahayu menambahkan, lulusan PKKPN akan digembleng lagi. Tujuannya bukan hanya memenuhi kuota minimal 30 persen dalam daftar caleg, namun juga menjadi mata dan telinga partai dalam melihat serta mendengar jeritan hati rakyat. “Mampu tertawa dan menangis bersama rakyat,” ujarnya.(rmo/jpg)
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, kaum perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam mewujudkan politik yang berkebudayaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo