Hasyim: Ekonomi Neolib Sulit Diterima
Rabu, 20 Mei 2009 – 11:10 WIB
Tanpa sungkan, dia menyampaikan, sistem ekonomi neolib akan sulit diterima. Sebab, sentral sistem ekonomi yang mengagungkan mekanisme freemarket itu adalah kapital. Masyarakat hanya diposisikan sebagai target pasar, bukan produsen.
Baca Juga:
"Inilah yang menyebabkan Indonesia ketinggalan dari negara lain, seperti Thailand," ujarnya. Tapi, Hasyim menolak untuk menilai mana pasangan yang cenderung berhaluan neolib. "Saya sendiri tidak enak jika membicarakan orang, biar masyarakat menilai sendiri," katanya.
Hasyim menambahkan, siapa pun yang pada akhirnya terpilih dalam pilpres harus menyelesaikan masalah-masalah bangsa yang selama ini ada. "Kalau tidak, dalam lima tahun ke depan bangsa kita akan mendapat masalah," ujar Hasyim. Dia juga meminta kekuasaan negara tidak dimanfaatkan untuk kepentingan golongan dari seluruh rangkaian tahapan pilpres. (pri)
JAKARTA- Warga nahdliyin tetap menjadi kantong pemilih yang seksi di mata para kandidat capres-cawapres. Buktinya, Ketua PB NU Hasyim Muzadi mengatakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput