Hasyim Muzadi Dukung Jokowi–JK Naikkan Harga BBM
jpnn.com - DEPOK - Wakil Presiden terpilih Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK memastikan akan tetap menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersama Presiden terpilih Joko Widodo kendati akan adanya isu penjegalan dari anggota DPR.
Kenaikan harga itu dilakukan guna mengantisipasi kebocoran anggaran APBN dalam menjalankan program subsidi silang bagi masyarakat miskin yang tidak tepat sasaran. Bahkan, untuk mengambil langkah itu Jokowi dan JK pun berkonsultasi dan meminta dukungan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
”Sudah pasti akan kami naikan, walaupun nanti akan banyak penentangan. Toh ini semua demi kepentingan masyarakat juga, ” kata Jusuf Kalla kepada wartawan usai memberikan materi dalam acara ‘Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kecamatan Beji, Depok, Minggu (31/8).
JK mengatakan, ketetapan kenaikan harga BBM jalan satu-satunya yang terbaik agar defisit anggaran bisa ditekan dan dialihkan ke sektor yang lebih berguna. Selain itu, juga untuk mendidik masyarakat ekonomi menengah keatas agar mengetahui aturan peruntukan subsidi tersebut sesuai dengan program yang dilakukan pemerintah dalam membantu mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, isu penjegalan dari DPRD-RI akan indikasi kenaikan BBM itu tidak akan berpengaruh sama sekali kepada pemerintah. ”Tidak akan dijegal oleh DPR-RI, soalnya sistem pemerintahan negara kita presidensil. Sudah jelas pelaksanaannya itu mengacu pada pemborosan APBN. Jika memang ditolak siapa yang mau bertanggungjawab akan kelangkaan BBM, DPR-RI saja juga belum tentu mau. Masyarakat juga akan mengerti dengan sendirinya keputusan kenaikan BBM yang akan kami tempuh nanti,” ujar mantan Wakil Presiden periode 2004-2009 itu.
Disinggung mengenai banyak soal isu penjegalan itu, JK tidak mau berkomentar lebih banyak. Bahkan, ditanya mengenai jumlah besaran kenaikan BBM yang akan mereka lakukan, JK menyatakan, masih dalam tahap pembahasan.
“Ini belum dibicarakan, kami kan belum diperintahan apalagi belum dilantik pula. Jika sudah nanti akan kami putuskan dan diinformasikan kepada masyarakat. Bagaimana mau menentukan besaran kenaikan jika masih dalam tahap pembahasan saja,” ungkapnya.
Sementara, pendiri Ponpes Al-Hikam sekaligus Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi mengaku, sangat mendukung langkah Jokowi dan JK menaikan harga BBM. Sebab, sudah sepatutnya pemerintahan baru menyampaikan secara terbuka kondisi Indonesia kepada mayarakat yang sedang dialami.
Seperti bagaimana kondisi pertambangan dan minyak, serta aset vital Indonesia lain yang sedang mengalami permasalahan dan lain sebagainya. ”Supaya nanti masyarakat tidak salah paham, nanti naik disalahkan padahal harus naik. Kami sangat mendukung kebijakan yang akan ditempuh Jokowi dan JK,” tuturnya.
DEPOK - Wakil Presiden terpilih Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK memastikan akan tetap menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersama
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua
- Detik-Detik Mahasiswa Unej Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus
- Polisi Masih Usut Penyebab Kecelakaan Maut Antara Truk dan Bus di Tol Pandaan
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Menyambut Natal 2024, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Pasar Kreatif di 15 Lokasi