Hasyim: Tensi Pemilu 2024 Tidak Seperti yang Lalu
Sementara itu Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan Pemilu Serentak 2024 akan menjadi ujian sesungguhnya bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan demokrasi.
"Bukan hanya sekadar rekrutmen kepemimpinan nasional maupun daerah, tetapi harus dibuktikan Indonesia adalah sebuah negara demokrasi yang matang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Dia menyatakan hal tersebut dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo Multi Media (Mulmed) Brigjen Pol. Gatot Refli Handoko.
Kadiv Humas Polri mengingatkan Pemilu 2024 dan Pemilu 2029 akan menjadi tahap konsolidasi yang penting untuk mencapai Indonesia Maju.
Sementara itu Kabag Anev Robinus Sops Polri Kombes Pol. Moh. Firman mengatakan Polri menggelar Operasi Mantap Brata untuk terciptanya keamanan, kelancaran dan ketertiban pada setiap tahapan Pemilu Serentak 2023-2024.
Operasi dilaksanakan selama 222 hari, mulai Novermber 2023 - Oktober 2024, melibatkan Mabes Polri, Polda dan Polres.
Firman juga mengatakan Polri sudah memetakan derah sangat rawan dalam Pemilu Serentak 2024. Yaitu, Papua, Sulut, kota Tangsel, Kabupaten Kaimana, Tolikara, Mimika dan Aceh Utara.
Sementara penanganan yang masuk prioritas 1 adalah Jatim, Aceh, Sultra, Maluku, Kalbar, Bali, Jateng, DKI Jakarta, Jabar, Sulut dan Papua.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari meyakini tensi Pemilu 2024 tidak terlalu panas seperti pemilu sebelumnya.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Pemilu dan Pilkada Sukses Bukti Cooling System Polri Efektif di Lapangan
- Humas Polri Gandeng Wartawan Salurkan Kebaikan Untuk 73 Tempat Ibadah
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting