Hate Free Day Efektif Redam Ujaran Kebencian di Medsos

jpnn.com, JAKARTA - Hate free day atau hari antiujaran kebencian dinilai bisa menjadi solusi untuk mengerem maraknya hate speech di media sosial (medsos).
Pengasuh Pesantren Fatihatul Quran Muhammad Monib mengatakan, hate free day bisa menjadi salah satu solusi untuk mengampanyekan satu hari tanpa ujaran kebencian.
Dengan hate free day, masyarakat bisa introspeksi dan saling merangkul untuk menguatkan persatuan dan kesatuan.
“Dengan adanya hate free day, masyarakat bisa berkomunikasi dan berdiskusi secara langsung sehingga tidak timbul salah paham dan sebagainya,” ujar Monib di Jakarta, Rabu (9/5).
Monib mengungkapkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi orang sehingga sangat mudah terpengaruh dengan ujaran kebencian.
Hal ini tergantung kepada pemahaman keagamaan masyarakat dan juga diperparah oleh faktor politik.
Selain itu, ujaran kebencian bisa membuat orang menjadi radikal meski tidak single factor (faktor tunggal).
Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi. Salah satunya karena dangkalnya ilmu dan pemahaman agama sehingga menyebabkan seseorang menjadi ekstrem.
Hate free day atau hari antiujaran kebencian dinilai bisa menjadi solusi untuk mengerem maraknya hate speech di media sosial (medsos).
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Heboh Mak-Mak Bawa Celurit Kejar Petugas SPBU di Cinunuk Bandung
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Soal Rumor Putus dengan Pacarnya, Nikita Mirzani: Enggak Usah Urus Percintaan Gue
- Strategi Baru Komnas HAM Membangun Interaksi Publik Melalui Media Sosial