Hati-hati, Ada 45 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Lampung
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Para pemudik lewat jalur Sumatra, terutama ke Lampung diminta berhati-hati. Hasil pemetaan yang dilakukan Polda Lampung menunjukkan ada 45 titik rawan kecelakaan di wilayah tersebut.
"Berdasarkan pemetaan kesiapan Polda Lampung dan jajaran, terdapat 45 titik rawan kecelakaan yang tersebar di kabupaten dan kota di provinsi ini," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, di Mapolda Lampung, Kamis (28/3).
Dia menyebutkan di Kabupaten Lampung Selatan terdapat delapan titik jalur rawan kecelakaan.
Yakni, di Jalan Lintas Sumatera (linsum) KM 16-17, Jalinsum KM 33-34, Jalinsum KM 55-58, Jalinsum KM 65-69, Jalinsum KM 77-70.
Kemudian, Jalinsum KM 89-90 dan Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Desa Sumur, Ketapang.
Lampung Timur terdapat enam titik, tersebar di Jalintim Way Jepara-Labuhan Ratu, Jalintim Simpang Sribhawono Jalan umum Pekalongan, Jalan umum Batanghari-Sekampung, Jalintim Pasir Sakit dan Jalintim Way Bungur.
"Di Lampung Tengah ada enam titik yang di Jalan lintas penghubung Desa Gunung Batin, Jalinteng Tanjung Ratu, Jalinteng Pasar Bandar Jaya, Jalinteng Simpang Randu, Jalinteng Bandar Mataram, Jalinteng Way Pengubuan," ucapnya.
Selanjutnya, di Mesuji terdapat tiga jalur yang rawan kecelakaam yaitu, Jalintim Km 162 - 163, Jalintim Km 172 -174 dan Jalintim Simpang Pematang.
Lampung Utara empat titik, berlokasi di Jalinteng Km 94-95 Jalinteng Km 122-144, Jalur dua Alamsyah RPN dan Jalinbar Desa Dwikora.
Pemudik ke Sumatra berhati-hati ya, ada 45 titik rawan kecelakaan di jalur mudik Lampung.
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Polda Lampung Mengerahkan 3.630 Personel untuk Pengamanan Libur Nataru
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya
- Polda Lampung Ciduk Pelaku Penggelapan yang Rugikan Korban Hingga Rp 10 Miliar
- Jalani Arahan Prabowo, Kapolda Lampung Sikat Narkoba, Korupsi, dan Judi
- Kapolda Lampung Perkaya Kurikulum SPN dengan Materi Budaya dan Pertanian