Hati-hati! Ada Akun Twitter Mengklaim Sebagai Tommy Soeharto Aktif 'Serang' Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Akun di media sosial Twitter mengatasnamakan Tommy Soeharto, belakangan ini aktif 'menyerang' kinerja pemerintahan Joko Widodo.
Akun @Tommy_Soeharto 'menyerang' kinerja pemerintahan Joko Widodo, membandingkannya dengan pemerintahan saat masih dipimpin Presiden ke-2 RI Soeharto. Antara lain, terkait pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, terkait keberadaan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), partai komunis Indonesia (PKI) dan terkait nasib para petani.
"Bukan ekonomi tumbuh meroket 7% tapi utang yang meroket. Katanya utang produktif? Tapi pertumbuhan ekonomi mangkrak di 5%. Utang produktif? Tapi nyatanya, realisasi belanja modal terhadap PDB tidak meningkat. Kecil ! Pertumbuhan ekonomi ditopang konsumsi rumah tangga sebesar 58 persen dari PDB," demikian salah satu kicauan akun @Tommy_Soeharto.
Menanggapi hal tersebut, Erwin Kallo selaku kuasa hukum Hutomo Mandala Putra atau yang karib disapa Tommy Soeharto, angkat bicara.
Dia menegaskan, akun tersebut bukan milik putra Soeharto, Tommy Soeharto.
Menurut Erwin, akun resmi Ketua Umum DPP Partai Berkarya itu adalah @hputrasoeharto.
"Itu akun palsu dan sudah diumumkan hari ini (Senin) di akun resmi beliau, bahwa itu akun palsu. Akun resmi beliau masih yang dulu yaitu @hputrasoeharto silakan di cek," ujar Erwin saat dikonformasi jpnn.com, Senin siang.
Sebuah akun di media sosial Twitter, belakangan ini aktif 'menyerang' pemerintahan Joko Widodo. Pengacara Hutomo Mandala Putra bilang begini..
- Struktur Lengkap Danantara, Ada Jokowi, Sri Mulyani hingga Pandu Sjahrir
- Reza Indragiri: Sekiranya Kepala Babi Dikirim kepada Jokowi, Apakah Saran Hasan Nasbi Sama?
- Hadiri Acara Buka Puasa, Pramono Janjikan Perbaiki Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi
- Pasbata Minta Deddy Sitorus Buktikan Tudingan Jokowi Kirim Utusan ke PDIP
- Soal Kabar Hubungan PDIP-Jokowi Menghangat, Puan: Sudahi Hal yang Buat Kita Terpecah