Hati-Hati Angin Kencang dan Badai Pasir di Bromo
jpnn.com, PROBOLINGGO - Memasuki musim kemarau disertai angin kencang, membuat lautan pasir Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, diterpa badai.
Namun, kondisi tersebut masih dalam kategori aman untuk dikunjungi, hanya saja diimbau bagi wisatawan untuk selalu memakai masker demi menghindari penyakit infeksi pernapasan.
Apalagi pasir bercampur silika sangat berbahaya bagi pernafasan. Sejak 12 hari ini, badai tersebut menerjang lautan pasir di Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Senin (07/05) siang.
Pasalnya, musim kemarau disertai angin kencang ini, membuat material vulkanik Gunung Bromo berterbangan terbawa angin.
Khususnya di sekitar area kaldera Bromo, yang memiliki luas kurang lebih 6.290 hektar.
Badai pasir sangat menganggu aktivitas wisatawan lokal maupun asing, yang turut menikmati indahnya lautan pasir serta menuju kawah Gunung Bromo. Lebih parah lagi di saat siang hari.
Meski begitu Bromo masih tetap aman untuk dikunjungi.
“Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi. Hanya saja wisatawan wajib bawa masker karena musim kemarau kaldera bromo kering pasir berterbangan,” kata Untung Yek,salah satu pelaku usaha di sekitar Bromo.
Sejak 12 hari terakhir ini terjadi badai dan angin kencang menerjang lautan pasir di Gunung Bromo.
- 50 Hektare Lahan Terbakar di Kawasan Gunung Bromo
- Selama Nyepi Kawasan Gunung Bromo Ditutup dari Aktivitas Wisata
- Soal Kebakaran di Kawasan Gunung Bromo, Tengku Firmansyah Berkomentar Begini
- Badai Pasir Dahsyat di Iran Kirim Ribuan Orang ke Rumah Sakit
- Ini Jadwal dan Bintang Tamu Jazz Gunung Bromo 2023
- Selama Peringatan Yadnya Kasada Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total