Hati-Hati Begadang selama Piala Dunia

Turunkan Imunitas dan Picu Kanker

Hati-Hati Begadang selama Piala Dunia
ADA SOLUSINYA: Sekelompok fans sedang nobar di hotel. Agar tetap prima, imbangi begadang dengan makan sehat dan olahraga. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

’’Yang lebih berbahaya lagi, penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang biasa begadang berisiko mengalami inflamasi kronis empat kali lebih tinggi. Itu mengakibatkan stroke,’’ tambah spesialis penyakit dalam tersebut.

Penelitian terbaru dari Center of Sleep and Circadian Neurobiology di Universitas Pennsylvania bahkan menyebutkan, kurang tidur dapat mengakibatkan kerusakan otak. Terlalu lama bangun pada malam hari, sebut penelitian itu, merusak sel otak spesifik yang disebut locus ceruleus (LC) yang berperan membuat manusia terjaga.

’’Objek penelitian ini adalah tikus. Namun, hasil yang didapat membuat kita semua harus lebih berhati-hati. Kami akan meneruskan studi untuk mengetahui apakah efeknya sama terhadap manusia,’’ papar Sigrid Veasey MD, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania, kepada CNN.

Dalam penelitian tersebut, tikus hanya diperbolehkan tidur empat hingga lima jam dalam sehari (24 jam). Hanya dalam tiga hari kekurangan tidur, mereka mengalami penurunan sel LC sebanyak 25 persen. Di sisi lain, penelitian di University of Surrey menghubungkan kekurangan tidur dengan gangguan fungsi gen yang memengaruhi metabolisme. (mid/c17/na)


Berita Selanjutnya:
Komunikasi Dukung Paliatif

NONTON pertandingan secara live bersama teman, orang-orang terdekat, atau bahkan sendiri memang menghadirkan keseruan tersendiri. Efek-efek kejutan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News