Hati-Hati Beli Tiket MotoGP, Pria Ini jadi Korban
Dari Polda NTB melalui petugas sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), Adam mendapat saran untuk mendahulukan penyelesaian permasalahan ini melalui mediasi.
"Malam itu juga saya diminta telepon yang jual tiket, dan diangkat, dan dia akhirnya mau hadir dalam mediasi di Polda NTB," kata Adam.
Dalam pertemuannya, mediasi itu berujung pada sebuah kesepakatan yang mengharuskan pihak penjual mengembalikan uang tiket yang sudah dikirim sebelumnya oleh Adam via transfer perbankan.
"Tenggat waktunya 24 jam, sampai Kamis (17/3) malam, kalau tak kunjung memenuhi kesepakatan yang telah dibuat, maka dipastikan saya bersama pengacara akan melanjutkan persoalan ini dengan membuat laporan resmi ke direktorat kriminal khusus," katanya.
Penjual tiket penonton MotoGP ini disebut Adam bernama Ari. Kepadanya, Ari mengaku bekerja di biro perjalanan wisata wilayah Lombok.
Ketika itu, Adam melakukan transaksi pembelian 32 tiket penonton MotoGP dengan harga mencapai Rp 70 juta. Transaksinya dilakukannya melalui komunikasi telepon.
Setelah sepakat, Adam melalui rekannya mengirim uang via perbankan kepada Ari.
Setelah transaksi perbankan berhasil, Adam menerima pesan email berisi tautan barcode penukaran tiket penonton MotoGP. (antara/jpnn)
Pria asal Jakarta mengaku menjadi korban penipuan pembelian tiket MotoGP. Dia membeli tiket dengan harga mencapai Rp 70 juta.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Niat Pinjam Rp 25 Miliar, Warga Jatinangor Malah Kehilangan Rp 2 Miliar
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026