Hati-Hati dengan Penipuan Modus Undangan Digital
jpnn.com, JAKARTA - Kejahatan siber makin canggih di era terknologi yang kian berkembang.
Tim Riset dan Analisis Global (Global Research and Analysis Team/GReAT) Kaspersky mendeteksi adanya kampanye berbahaya baru yang menargetkan pengguna Android dengan menggunakan surat undangan pernikahan palsu dalam memikat korban.
Dalam kejahatan siber ini, para penipu diminta untuk memasang aplikasi berbahaya yang diberi label oleh Kaspersky sebagai Tria Stealer.
Kampanye ini meneruskan konten dari pesan teks dan email, beserta data lain kepada penyerang, membajak akun WhatsApp dan Telegram pemilik perangkat untuk melakukan permintaan sejumlah uang dari kolega atau keluarga.
“Investigasi kami menunjukkan bahwa pencuri ini kemungkinan dioperasikan oleh pelaku ancaman berbahasa Indonesia, karena kami menemukan artefak yang ditulis dalam bahasa Indonesia, yaitu beberapa rangkaian unik yang tertanam dalam malware dan pola penamaan bot Telegram yang digunakan oleh para penyerang,” kata Peneliti Keamanan di Kaspersky GReAT Fareed Radzi dalam keterangan resminya, Sabtu.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa melalui penyadapan SMS, penyerang juga memiliki kesempatan untuk memperoleh akses ke akun di berbagai aplikasi atau layanan (misalnya, perbankan online) dengan meminta kode masuk OTP dari layanan ini dan membacanya dalam pesan SMS yang disadap.
Menurut Kaspersky penipuan dengan modus menyebarkan surat undangan pernikahan ini memiliki target utama, seperti pengguna android yang ada di Malaysia dan Brunei.
Secara khusus, Tria Stealer didistribusikan sebagai berkas instalasi APK melalui obrolan pribadi dan grup di Telegram dan WhatsApp, skema dilakukan dengan rekayasa sosial berupa undangan acara pernikahan dan meminta mereka menginstal APK untuk melihat kartu undangan.
Tim Riset dan Analisis Global (Global Research and Analysis Team/GReAT) Kaspersky mendeteksi adanya penipuan modus undangan digital.
- Kejari Bandung Dianggap Lalai Menangkap Terpidana Penipuan, Massa Demo Kejagung
- Polisi Tangkap Penipu Investasi Bodong Lewat Aplikasi Kencan, Rerata WNA
- Waspada Penipuan Online dengan Modus Aplikasi Kencan
- Modus Nekat IM Menipu Wanita Mengaku Anggota Polri
- Mengaku dari Leasing, 6 Orang Penipu Bawa Kabur Motor Seorang Pria
- Bareskrim Sita Aset Triliunan Rupiah dari Kasus Robot Trading Net89