Hati-hati! Ganjar-Mahfud Bakal Menjadi Peluru Tak Terkendali Melibas Pelaku Korupsi
jpnn.com, BANDUNG - Cawapres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Mahfud MD kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi.
Berorasi pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023), pendamping Ganjar Pranowo di pilpres itu melontarkan pernyataan tegas untuk memperingatkan para koruptor.
“Kami adalah peluru tak terkendali untuk melibas dan memberantas korupsi," kata Mahfud di depan ratusan anak-anak muda yang menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Hotel Preanger, Bandung, itu.
Menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan (menko polhukam) itu menegaskan korupsi bukanlah budaya, melainkan kejahatan. Jika korupsi dianggap budaya, kata Mahfud, Indonesia sebagai negara pasti hancur.
Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan para pelaku korupsi. Jika kelak memenangi Pilpres 2024, Mahfud akan menindak para koruptor.
“Para koruptor hati-hati. Kalau kami menang pilpres, insyaallah kami akan libas dan berantas korupsi,” ujar Mahfud.
Guru besar ilmu hukum itu juga mengutip hasil survei Transparansi Internasional yang memperlihatkan indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 turun empat poin menjadi 34 dalam skala skor 0-100.
Penurunan IPK itu membuat Indonesia berada pada posisi ke-110 dari 180 negara yang disurvei. Mahfud menyebut penurunan IPK itu juga ada kaitannya dengan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jika Mahfud MD yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 menang dan terpilih, penindakan terhadap koruptor tidak akan pandang bulu.
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No