Hati-Hati Investasi Bodong, Menabung dan Berinvestasi di Bibit Lebih Aman

jpnn.com, JAKARTA - Peribahasa jangan besar pasak daripada tiang mengingatkan kita untuk tidak membelanjakan uang lebih banyak dari yang didapatkan.
Ini agar kita bisa mengatur keuangan kita dengan lebih baik lagi bagi masa depan.
Semua orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik karena Bibit.id, aplikasi investasi reksa dana dan Surat Berharga Negara (SBN) untuk pemula, hadir untuk membantu masyarakat.
Terlebih, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, Bibit ingin mengajak masyarakat Indonesia, para investor pemula dan yang sudah berpengalaman, untuk menghayati makna sabar dan konsisten di dalam berinvestasi dengan jalan atau cara yang terbukti efektif dari masa ke masa.
Bibit mengajak kita semua untuk berinvestasi secara konsisten tanpa menebak arah pasar di jangka pendek.
Terkait hal ini, strategi menabung rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA) sangat disarankan.
DCA adalah sebuah metode sederhana yang mana investor menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu secara konsisten dan rutin.
Dalam investasi reksa dana, strategi Dollar Cost Averaging akan membantu investor berdisiplin untuk membeli unit penyertaan yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih sedikit pada waktu harga naik.
Semua bisa sama-sama terhindar dari investasi bodong yang seringkali mengiming-imingi masyarakat dengan cara instan menjadi kaya.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- BRI-MI Raih Penghargaan Indonesia Best Digital Awards 2025
- BSI Raih Penghargaan Best Islamic Custody Bank 2024