Hati-hati! ISIS Sudah Punya Proxy di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris meminta pemerintah maupun masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengaruh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang belakangan menarik perhatian Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Bahkan, pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenai keinginan ISIS menguasai Filipina dan Indonesia menurutnya harus membuat aparat keamanan lebih waspada.
"Infiltrasi (penyusupan) kelompok ISIS di berbagai jaringan ormas di tanah air sudah jelas menjadi ancaman dan harus mendapatkan perhatian khusus. Saya gak mau sebut nama ormasnya lah, tapi mereka sudah mendukung ISIS secara terbuka," kata Charles di Jakarta, Jumat (9/12).
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, sudah ada ormas di tanah air yang telah menjadi proxy ISIS. Bahkan, ada pentolan ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS.
"Ancaman jaringan dan ideologi ISIS bukan hanya menyangkut aksi-aksi terorisme saja. Tetapi juga dengan cara mengganggu stabilitas politik nasional dan melalui aksi makar," jelasnya.
Karena itu, masyarakat harus waspada karena kelompok dan ideologi ini tidak akan berhenti sebelum tujuannya tercapai. Sebagai antisipasi, dia mendorong pemerintah mematikan jaringan ISIS yang sudah masuk ke Indonesia.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris meminta pemerintah maupun masyarakat untuk berhati-hati terhadap pengaruh Islamic State of Iraq and
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polri Siap Wujudkan Swasembada Jagung Demi Mendukung Asta Cita
- Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara
- Polda Kepri Gerak Cepat Evakuasi Rumah yang Terdampak Longsor di Batam
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Bertambah, Total 20 Anggota Dijatuhi Sanksi
- Prabowo Diminta Contoh SBY: Angkat Honorer Jadi PNS dan Rutin Naikkan Gaji
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah