Hati-Hati Korut! Saat Ini Ada Tentara Amerika Bersama Korsel

jpnn.com - SEOUL - Ketegangan masih menyelimuti duo Korea, Utara dan Selatan. Dua negara memberi sinyal tak mau mundur dari sikapnya masing-masing, terkesan sama-sama sudah siap perang.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un sudah menginstruksikan pasukannya bersiaga, sama dengan militer Korea Selatan.
Dilansir dari berbagai sumber seperti AFP dan The Wall Street Journal, Selatan sudah merespons ultimatum 48 jam dari Utara. Pihak militer Selatan mengungkap mereka siap membalas setiap serangan yang mungkin dilakukan Utara.
Sebelumnya, ultimatum Utara yang masanya akan habis, Sabtu (22/8), pukul 5 sore waktu setempat itu menghendaki Selatan menghentikan propaganda anti-Pyongyang lewat sistem speaker. Namun sepertinya Seoul belum memberikan sinyal akan mengikuti kehendak Pyongyang.
Dengan tidak adanya tanda-tanda dua pihak mau mundur, diperkirakan konfrontasi akan meningkat. "Kedua belah pihak sedang bermain api dalam krisis ini," ujar Go Myung-hun pengamat Korea Utara di Asan Institute for Policy Studies, Seoul.
Diketahui juga, konfrontasi duo Korea ini nantinya juga bisa melibatkan Amerika Serikat. Lho kok bisa?
Ya. Ternyata sejak Senin (17/8) kemarin, pasukan Amerika Serikat sedang melakukan latihan perang musim panas tahunan bersama Korea Selatan, sekutunya.
Kamis (20/8), salah seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby sempat memberi sinyal bahwa Washington sudah meminta Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan maupun retorika yang bisa mengancam perdamaian dan keamanan regional.
SEOUL - Ketegangan masih menyelimuti duo Korea, Utara dan Selatan. Dua negara memberi sinyal tak mau mundur dari sikapnya masing-masing, terkesan
- Prabowo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Hadapan Anggota Parlemen Turki
- PCO RI-Turkiye Sepakati Kerja Sama Bidang Media dan Komunikasi
- Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza, Legislator Bicara Diplomasi Cegah Salah Tafsir
- Demi Warga Palestina, Sukamta PKS Dukung Rencana Prabowo Ini
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina ke Indonesia
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika