Hati-Hati Lho, Satu Hal Ini Bisa Bikin KAMI Kacau Balau
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI yang baru dideklarasikan oleh Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo Cs pada Selasa (18/8), dinilai punya satu hal yang bisa jadi kekuatan besar, sekaligus bisa melemahkan gerakannya.
Kelemahan itu yang diprediksikan bisa mengganggu kelompok itu sendiri nantinya.
"Salah satu tantangan KAMI ini kan mereka banyak tokoh yang memiliki pesona sendiri-sendiri. Nah itu bisa jadi kekuatan, sekaligus bisa menjadi kelemahannya," kata analis politik Hendri Satrio kepada jpnn.com, Rabu (19/8).
Bisa dibayangkan, kata Hendri, ketika kekuatan yang dimiliki tokoh-tokoh KAMI disatukan maka akan menjadi besar dan kuat. Di sana ada akademisi Rocky Gerung, ekonomi Rizal Ramli, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo.
Kemudian, Rachmawati Soekarnoputri, pakar hukum tata negara Refly Harun, mantan sekretaris BUMN Said Didu, hingga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin.
Namun, dikhawatirkan para tokoh tersebut nantinya akan berjuang untuk kepentingan pribadi masing-masing.
"Itu kan tokoh-tokoh luar biasa. Tetapi kalau kemudian mereka itu berjuang sendiri-sendiri untuk meningkatkan pesona masing-masing. Secara pribadi. Artinya meningkatkan popularitas dan elektabilitas pribadi, kacau balau itu KAMI," tutur Hendri.
Hal ini dikaitkan pendiri KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini dengan tahun politik 2024 mendatang. Di mana, bisa saja banyak tokoh yang ada di KAMI berkeinginan menjadi presiden.
Hendri Satrio sebut satu tantangan yang bisa melemahkan KAMI atau sebaliknya menjadi kekuatan besar gerakan itu.
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Rocky Gerung Sentil soal Munaslub Kadin, Sebut Perilaku Tidak Etis
- Rocky Gerung Kritik Pernyataan Bahlil Soal Raja Jawa