Hati-hati Makan di Restoran, Tas Bisa Lenyap, ini Contohnya

jpnn.com - CENGKARENG - Kasus ini yang menimpa Rosadi, 56, ini bisa menjadi pelajaran bagi siapa pun agar selalu waspada saat sedang makan di restoran.

Ya, Rosadi, pengusaha kelapa sawit asal Kalimantan, kehilangan tas kerja miliknya yang berisi berlian, perhiasan emas dan lembaran dolar Amerika dengan nilai lebih dari Rp 100 juta. Tasnya lenyap saat makan siang di Restoran Telaga Sampireun, Cengkareng, Jakarta Barat.

Alhasil, rekaman CCTV restoran itu mengungkap modus komplotan penjahat yang menyasar harta benda tamu restoran dan hotel berbintang. Keberadaan tiga pelaku, Yayan Sopiandi, 27, Aan Saputra, 34 dan Toyi,  27, yang berasal dari Palembang ini berhasil terlacak aparat Polsek Metro Cengkareng.

”Dua pelaku yang merupakan anggota komplotan ini masih kami buru,” ungkap Kapolsek Metro Cengkareng, Kompol Febriansyah ketika dikonfirmasi kemarin (5/11).

Kanit Reskrim Polsek Metro Cengkareng, AKP Tosriadi Jamal yang memburu keberadaan pelaku menjelaskan, modus pencurian kawanan ini terbilang unik dan licin.

Para pelaku memanfaatkan kelengahan tamu restoran dan hotel saat meninggalkan tempat duduk.  ”Seperti di restoran itu, tas korban perlahan-lahan didekati. Kemudian, saat korban memesan makanan dan mencuci tangan, tas itu mulai digeser perlahan, untuk kemudian dibawa pergi dengan cara masing-masing pelaku saling mengoper,” terang Tos.

Hasil penyelidikan mengungkap, modus pencurian yang dilakukan pelaku itu sudah menyasar sejumlah tempat persinggahan di berbagai kota. Setiap seminggu sekali, dari komplotan ini beranjak dari Palembang ke Jakarta. Setelah tiba, mereka menyewa mobil Avanza B 1553 TRS dari rental di bilangan Kampung Rambutan, Jakarta Timur sebagai kendaraan operasional.

”Siklus kejahatan mereka empat hari beraksi, kemudian menghilang. Selama menyewa mobil itu, mereka mencari restoran mewah dan hotel berbintang di Jakarta, Bekasi, Ciawi, Bogor, Tangerang sampai Bandung. Beberapa diantaranya, di tempat persinggahan jalan tol,” terangnya.