Hati-Hati! Marak Penipuan Tiket Bus Melalui Media Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Penipuan agen gadungan yang menjual tiket bus dengan menyebar nomor telepon di Google Review dan media sosial saat ini makin marak.
Banyak calon penumpang dirugikan, lantaran sudah membayar, tetapi mereka tidak dapat menaiki bus ke tempat tujuan.
PT. SAN Putra Sejahtera (PO. SAN) satu di antara perusahaan otobis yang merasa dirugikan akibat permasalahan tersebut, pun angkat bicara.
Direktur Utama PO. SAN Kurnia Lesani Adnan menjelaskan calon penumpang diimbau hendaknya memesan di jalur-jalur resmi pemesanan tiket bus.
“Di Google Review maupun media sosial oknum penipu menyebar nomor. Banyak calon penumpang menghubungi nomor tersebut, padahal bukan nomor agen resmi," ujar pria yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Kurnia Lesani berharap untuk memberantas penipuan tiket bus, pemerintah juga diminta aktif melakukan upaya perlindungan, sehingga dapat mencegah semakin banyak korban berjatuhan.
“Aksi penipuan tiket bus ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, diharapkan semua pihak, masyarakat, pengusaha bus, pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya bersama-sama memberantas, agar tidak makin banyak yang dirugikan," tambah dia.
Aksi penipuan tiket bus itu juga mengancam nama baik dan reputasi perusahaan otobus. Masyarakat bisa saja menganggap penipuan ini dilakukan atas kerja sama dengan operator.
Penipuan agen gadungan yang menjual tiket bus dengan menyebar nomor telepon di Google Review dan media sosial saat ini makin marak.
- Kemenhub Periksa 388 Unit Bus, 11 Kendaraan Tak Layak Jalan
- Kecelakaan di Subang, Kemenhub Ungkap Kondisi Bus Trans Putera Fajar, Ternyata..
- Perusahaan Otobus Ada Imbauan dari Hino Indonesia, Silakan Disimak, Penting
- Traveloka Sebut Permintaan Bus Naik 3 Kali Lipat, Tipe Ini Paling Diminati
- Harga BBM Naik, Tarif Tiket Bus Tak Usah Ditanya
- Polisi Datang ke Terminal, 3 Pria Ini Langsung Ditangkap, Kasusnya Meresahkan