Hati-Hati Memilih Deodoran, Ada yang Berbahaya
jpnn.com - Sejumlah Deodoran yang dijual di pasaran ternyata mengandung alumunium, sebuah zat yang sangat keras jika diterapkan ke kulit. Sifatnya yang melembabkan ternyata dapat mengakibatkan permukaan kulit sulit bernafas.
Hal ini diungkapkan Emma Dowling, pakar kosmetik dari Organic Index.
“Kita benar-benar perlu berkeringat, keringat yang berbau bukan berasal dari tubuh melainkan berasal dari bakteri, dan senyawa aluminium tidak membiarkan kulit berkeringat.”, katanya seperti dilansir News.com.au, Jumat (5/5).
Bahan alumunium sama dengan produk minyak bumi yang banyak menyebakan kerusakan hutan di Amerika Selatan.
Menurutnya hal ini ini tak baik jika terus dilakukan mengingat zat alumunium dapat menghalangi kulit untuk berkeringat.
Padahal sebenarnya kulit ketiak membutuhkan keringat untuk metabolisme.
Aktivis lingkungan non-profit Amerika, menerbitkan sebuah survei pada tahun 2015 yang mengungkapkan bahwa rata-rata wanita menerapkan 168 bahan kimia ke wajah dan tubuh mereka setiap hari dalam bentuk kosmetik, parfum dan produk perawatan pribadi.
“Kami bukan membuat orang takut akan bahan kimia, tapi meringankan beban beracun itu. Ini hanya tentang mengetahui apa yang ada dalam produk Anda,“ kata Dowling. (mia/pojoksatu)
Sejumlah Deodoran yang dijual di pasaran ternyata mengandung alumunium, sebuah zat yang sangat keras jika diterapkan ke kulit. Sifatnya yang melembabkan
Redaktur & Reporter : Adil
- Andalkan Deodoran Berbahan Alami, Haideo Ekspansi ke Amerika
- Gegara Cuaca Panas, Nagita Slavina Terapkan Peraturan Ini Pada Karyawannya
- Mewaspadai Penularan Hepatitis Akut, Warga Diminta Serius Menjaga Kebersihan Diri
- Area Rumah dan Barang-barang yang Perlu Dibersihkan Selama Pandemi Corona
- Menggunakan Deodoran Bisa Sebabkan Kanker?
- Fakta Atau Mitos Deodoran Penyebab Kanker Payudara