Hati-hati Menyimpan BBM di Rumah, Balita Tewas Gegara Terhirup Uapnya
jpnn.com - NAGAN RAYA - Hati-hati menyimpan bahan bakar minyak (BBM) di dalam rumah.
Seorang balita berusia dua tahun di Nagan Raya, Aceh diduga tewas karena terhirup uap BBM jenis Pertalite.
Kedua orang tua bocah malang yang tinggal di Desa Karang Anyar, Darul Makmur, tersebut juga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kasus ini kini ditangani penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya.
"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya AKP Machfud, Sabtu (15/10).
Menurut AKP Machfud, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Darul Makmur, Nagan Raya.
Dia menyebut meninggalnya balita tersebut setelah ayah korban, Suherman membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut, untuk dijual di pertamini di depan rumah.
Setiba di rumah itu, BBM Pertalite tersebut disimpan di dalam kamar kosong yang berjarak sekitar lima meter dari ruang tamu.
Hati-hati menyimpan bahan bakar minyak (BBM) di dalam rumah, seorang balita tewas diduga terhirup uapnya.
- Pertamina Patra Niaga Terus Dorong Masyarakat Agar Daftar QR Pertalite
- Balita Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Tak Bernyawa
- 78 Persen Konsumen Pertalite Rata-rata Mengisi Kendaraannya 19,5 Liter Setiap Harinya
- Komisi VII DPR Dukung Pertamina Agar Roda 4 Wajib Daftar QR Code Pertalite
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Pertalite Tetap Disalurkan pada 1 September Nanti
- Ketersediaan Pertalite Tetap Terpenuhi Sesuai Kuota dari Pemerintah