Hati-Hati, Modus Perampok Hotel Ini Berhasil Perdayai Korban, Sialnya Brangkas Kosong
jpnn.com - BATUAMPAR - Berly dan Odis Kenedi, dua dari empat komplotan rampok di Hotel Lai-Lai, Jodoh dibekuk. Pelaku menggunakan modus menginap dan menitipkan barang kepada resepsionis hotel. Komplotan juga berencana membakar korban jika melawan saat dirampok.
Kemarin, kedua pelaku tampak tertunduk menyesali perbuatannya. Berly, misalnya, mengaku aksi perampokan itu bukan dia yang merencanakan. Ia hanya ikut-ikutan dan tergiur dari hasil rampokan. "Saya hanya diajak. Hasilnya dibagi dan sekarang sudah habis," terangnya.
Kapolsek Batuampar, Kompol Ari Baroto, mengatakan dua dari empat pelaku berhasil diamankan, minggu lalu. Sedangkan dua pelaku lainnya yakni A dan J masih berstatus DPO.
"Kedua pelaku yang sudah berstatus tersangka kita amankan minggu lalu di rumahnya masing-masing. Satu pelaku diamankan di Tanjungpiayu,” kata Ari didampingi anggotanya di Polsek Batuampar, seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN) kemarin.
Menurut dia, modus yang digunakan komplotan rampok itu dengan berpura-pura menginap di hotel pada 4 November lalu. Dimana salah satu pelaku, Jeni memesan kamar kemudian menitipkan koper ke reseptionis hotel. Beberapa jam kemudian Berly, Odis dan A datang dan menanyakan koper yang dititipkan ke resepsionis.
"J (DPO) yang menitipkan dan mengaku koper akan diambil oleh rekannya. Atas pesanan tamu, resepsionis kemudian meletakkan di ruangan," terang Ari.
Kedatangan ketiga pelaku disambut Heng, manajer hotel Lai-Lai yang juga menjadi korban perampokan komplotan ini. Saat Heng mengambil koper, ketiga pelaku mengikuti dari belakang. Saat di dalam ruangan itu, komplotan ini langsung melancarkan aksinya.
Mereka menghajar Heng dan kemudian diminta untuk menunjukan koper yang dititipkan. Saat koper didapat, ketiga pelaku langsung mengikat Heng dan menutup matanya.
BATUAMPAR - Berly dan Odis Kenedi, dua dari empat komplotan rampok di Hotel Lai-Lai, Jodoh dibekuk. Pelaku menggunakan modus menginap dan menitipkan
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap