Hati - Hati, Obat Tetes Mata Berpotensi Sebabkan Kebutaan
Selama ini, lanjut dia, kunjungan pasien glaukoma di RS Mata Undaan cukup tinggi. Selalu meningkat dari tahun ke tahun.
''Dalam waktu setahun pada 2018, kunjungan pasien glaukoma tercatat 8.054 pasien,'' paparnya.
BACA JUGA : Hilangkan Mata Panda dengan 6 Langkah Mudah Ini
Glaukoma, kata Lidya, ada yang akut dan kronis. ''Yang akut biasanya masih ada gejalanya seperti pusing dan mual,'' ucapnya.
Pada tahap awal, terdapat halo atau pelangi saat melihat cahaya. Sementara itu, yang kronis lebih berbahaya.
Tanpa gejala apa pun. Pandangan tiba-tiba menghilang dari samping.
Pasien cenderung tidak menyadari jika mengidap glaukoma hingga terjadi kerusakan fungsi penglihatan yang cukup berat.
''Parahnya bila penglihatan mulai menyempit. Hanya bisa melihat ke depan seperti saat menggunakan teropong,'' tutur perempuan 39 tahun itu.
Penggunaan obat tetes mata dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan meningkatnya tekanan bola mata dan glaukoma.
- Kenapa Mata Sering Belekan? Ini Penyebab dan Solusinya
- Anak Perusahaan Argon Group Hadirkan Systane, Produk Tetes Mata Berkualitas
- Kasus Nakes Salah Kasih Obat di Padang, Polisi Ungkap Hal Ini, Ternyata
- Bahaya Mengintai Jika Mata Terkena Maskara
- Bahaya Glaukoma yang Muncul Tanpa Gejala
- Waspada! Glaukoma Bisa Menyebabkan Kebutaan, Ini Gejalanya