Hati-Hati Penipuan Modus Baru, Warga Purbalingga Kehilangan Rp 7,6 Miliar
jpnn.com, PURBALINGGA - Warga Desa Losari, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah jadi korban penipuan.
Korban bernama Akhirin (57) harus kehilangan Rp 7,6 miliar.
Pelaku warga Desa Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Penangkapan terhadap pelaku berinisial AK (57) berawal dari laporan korban atas nama Akhirin (57) yang kami terima pada 19 Agustus 2022," kata Kapolres Purbalingga AKBP Era Johny Kurniawan didampingi Kasat Reskrim AKP Suyanto, Kamis.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan dari korban, kasus penipuan yang dilakukan AK terjadi sejak tahun 2016 hingga 29 Maret 2020.
Menurut dia, modus penipuan tersebut dilakukan pelaku dengan cara menjual cek kepada korban dan menjanjikan keuntungan sebesar 5 persen setiap bulannya.
"Awalnya, beberapa cek dapat dicairkan agar korban percaya dan yakin," jelas Kapolres.
Bahkan saat cek tersebut akan jatuh tempo, kata dia, AK menukar cek yang ada di tangan Akhirin dengan nominal yang lebih besar, namun, dengan syarat korban menambah uang sesuai dengan perhitungan pelaku.
Tergiur keuntungan besar, warga Purbalingga jadi korban penipuan Rp 7,6 Miliar. Modus pelaku tak biasa.
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Ini Tip Agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Tolong Dipahami!
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- J&T Cargo Ajak Pelanggan Lebih Hati-Hati Penipuan Berkedok Jasa Pengiriman