Hati-hati! Peredaran Uang Palsu Tahun Ini Meningkat

jpnn.com - JAKARTA- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan peredaran uang palsu tahun ini mengalami peningkatan. Rasionya ialah 15 lembar dari satu juta uang yang beredar tahun ini. Tahun lalu, rasionya mencapai 11-12 persen.
"Dibanding tahun lalu ada peningkatan (beredarnya uang palsu). Uang palsu rasio 15 lembar per satu juta. Rasionya kami ukur, jadi membanding jumlahnya dengan yang asli," ungkap Ronald saat meninjau penukaran uang lebaran di Monas, Jakarta, Senin (6/7).
Namun, Ronald enggan membeberkan nominal uang palsu yang beredar. "Ya nggak bisa disebutin, karena itu nggak bernilai (uang palsu)," tegas Ronald.
Ronald menambahkan, uang palsu yang beredar tersebut sebenarnya mudah terdeteksi dengan cara 3D, yakni dilihat, diraba dan diterawang. Karena itu, untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, BI telah menjalin kerjasama dengan pihak kepolisian. Beruntung, sebelum uang palsu tersebut beredar ke masyarakat, aparat sudah lebih dulu mengamankannya. (chi/jpnn)
JAKARTA- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan peredaran uang palsu tahun ini mengalami peningkatan. Rasionya ialah 15 lembar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selamat, Dirut Pertamina Raih Green Leadership Utama dari KLH
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Bisnis, Bank Raya & APP Group Teken Kerja Sama
- Ekonom Nilai Danantara jadi Sinyal Positif untuk Investor
- Konsisten Kelola Lingkungan, Paiton Energy Raih PROPER Hijau
- Wamenekraf Irene Umar: Edukasi Web3 Kunci Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini 25 Februari Naik, Berikut Daftarnya