Hati-Hati, Polusi Udara Bisa Sebabkan Gangguan Ginjal
jpnn.com - Pencemaran udara ternyata bisa meningkatkan risiko masalah ginjal.
Hal ini terjadi di negara-negara denga tingkat polusi terbesar seperti India, dan Tiongkok.
"Pencemaran udara adalah faktor risiko untuk pengembangan penyakit ginjal," kata peneliti, Dr. Ziyad Al-Aly, seperti dilansir laman Lifescript.
Dr. Al-Aly dan timnya mempelajari partikulat (PM), fragmen kecil yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan proses industri lainnya yang bisa dihirup jauh ke dalam paru-paru.
Tingkat tinggi PM 2.5 - yang berarti partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer terkait dengan penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Untuk menyelidiki apakah PM bisa membahayakan ginjal juga, para periset melihat data lebih dari delapan tahun tentang 2,5 juta veteran militer dengan menggunakan data polusi dari negara-ke-kota dari Environmental Protection Agency (EPA).
Dokter hewan yang tinggal di negara dengan tingkat PM tertinggi lebih cenderung menjadi orang Afrika-Amerika dan memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes.
Keduanya juga merupakan faktor risiko penyakit ginjal dan juga penyakit jantung.
Sebaiknya memakai masker saat merasa berada di lingkungan dengan polusi udara tinggi
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- BBM Berkadar Sulfur Tinggi, Ancaman Serius bagi Kualitas Udara Jakarta
- Atasi Polusi Udara Jakarta dengan Integrasi Data dan Inventarisasi Emisi
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Prioritaskan Isu Polusi Udara
- Tekan Polusi Udara, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik