Hati-hati Provokator, Pengunjuk Rasa Rusuh di Surabaya Bukan Elemen Buruh
jpnn.com, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan para pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya kemudian berbuat ricuh, bukan dari elemen buruh.
"Ada beberapa anak-anak yang diamankan dan tidak mengerti esensi dari gerakan ini. Kami masih mendalaminya. Yang jelas bukan dari elemen buruh," ujarnya saat ditemui di halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (8/10) malam.
Truno -sapaan akrabnya-, justru mengapresiasi buruh yang aksinya berjalan kondusif, namun diakuinya bahwa di lapangan ada beberapa yang perlu dievaluasi.
"Polda Jatim sudah mengantisipasi. Khusus di Surabaya dan Malang, memang ada insiden, butuh penindakan persuasif, namun juga tegas dan terukur," ucapnya.
Mengenai berapa jumlah pelaku kerusuhan yang diamankan, perwira menengah Polri itu belum mendapatkan datanya secara lengkap.
"Jumlah total, kami belum menerima data. Di depan Gedung Negara Grahadi ada seratusan orang yang diamankan. Di Malang juga seratusan orang diamankan," katanya.
Sementara untuk motif pelaku dan dalang aksi kerusuhan tersebut, pihak kepolisian juga masih mendalaminya.
"Saya belum bicara data karena masih ada pendalaman dari intel. Untuk hukuman, kami lihat ada perusakan fasilitas umum," katanya.
Polisi menyebut pembuat kerusuhan saat aksi demo menolak RUU Cipta Kerja di Surabaya bukan dari kalangan buruh.
- Kata Jaksa Soal Eks Notaris Wahyudi Suyanto Jadi Tersangka Penggelapan
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Hindari Pemotor yang Potong Jalur, Mobil Tercebur ke Sungai
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Jembatan Suramadu
- Ini Sosok Mahasiswa UK Petra yang Tewas di Kampus, Kami Turut Berduka