Hati-hati! Rasionalisasi PNS Menyangkut Urusan Perut
jpnn.com - BEKASI – Rencana rasionaliasi jumlah PNS yang digulirkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terus mendapat sorotan.
Ketua Komisi A, DPRD Kota Bekasi, Aryanto Hendrata mengaku keberatan dengan wacana pensiun dini oleh pihak pemerintah pusat. Sebab, dia menilai, upaya itu bisa membuat tingginya angka pengangguran di Kota Bekasi.
”Beban daerah semakin tinggi dengan adanya pengangguran, apakah mereka mau tanggung jawab?” cetusnya, kemarin.
Bukan itu saja, menurut dia, wacana pensiun dini sangat menggangu kenyamanan pegawai bekerja. Apalagi, banyak pegawai yang pendidikan rendah, mayoritas bekerja sebagai tenaga teknis atau di lapangan.
Sementara pegawai yang pendidikan tinggi berada di posisi strategis. ”Ini masalah perut warga, kalau mereka diberhentikan nanti keperluan ke depan bagaimana. Jadi, nggak cocok kalau pensiun dini diukur dari strata pendidikan,” imbuhnya.
Terpisah, salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi berinisial CS, 45 mengaku, kalau memang pensiun dini ini dinilai layak, maka dirinya menerima.
”Saya akan terima, kalau pemberian uang pensiun itu layak. Jangan sampai uang yang diberikannya sekedar cuma-cuma,” imbuhnya. (den/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS