Hati-Hati, Raskin Berjamur !
Rabu, 30 Maret 2011 – 17:31 WIB
JAKARTA—Kualitas beras miskin (raskin) jauh dari standar kualitas yang diharapkan. Masyarakat yang berharap terbantukan dengan membeli beras murah malah terancam kena penyakit karena mengkonsumsinya. Ia mengatakan, sering raskin disiasati oknum tak bertanggungjawab agar terlihat baik. “Di Bali didapati raskin yang sudah berwarna hitam dan kekuning-kuningan dicampur tepung agar terlihat putih,” ujar Doku yang bertindak sebagai pimpinan raker.
Anggota DPD RI asal Gorontalo, Budi Doku mengatakan, DPD telah melakukan penelitian di seluruh daerah atas kualitas raskin. Menurutnya, didapati di beberapa daerah raskinnya berjamur dan berkutu. “Seperti di Sumut yang berasnya mengandung unsur yang dapat mengakibatkan munculnya jamur aflatoksin,” kata Doku dalam rapat kerja Komite II dengan Bulog, Rabu (30/3).
Doku yang juga seorang dokter mengatakan, beras yang tak lagi berwarna putih dan telah hitam atau kekuning-kuningan pasti telah berjamur aflatoksin. “Belum lama ini saya ke Taiwan dan disana Menteri Luar Negeri Taiwan memamerkan berasnya yang putih bersih. Kata Menlu, bila sudah berwarna lain pasti sudah berjamur aflatoksin,” jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA—Kualitas beras miskin (raskin) jauh dari standar kualitas yang diharapkan. Masyarakat yang berharap terbantukan dengan membeli beras
BERITA TERKAIT
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati