Hati-Hati, Riset Sophos Ungkap Penyerang Siber Meningkat, Sebegini Angkanya
Penelitian dari Sophos menunjukkan bahwa dwell time penyusup dilakukan lebih lama di lingkungan perusahaan lebih kecil.
Para penyerang bisa bertahan selama kurang lebih 51 hari di perusahaan yang memiliki karyawan hingga 250 orang, sedangkan mereka biasanya menghabiskan 20 hari di perusahaan dengan 3.000 hingga 5.000 karyawan.
“Para penyerang menganggap perusahaan-perusahaan yang lebih besar lebih berharga, sehingga mereka lebih termotivasi untuk masuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan keluar," tuturnya.
Dia menyebut perusahaan lebih kecil memiliki 'nilai' yang sedikit, sehingga penyerang bisa mengintai di sekitar jaringan untuk waktu lama.
Mungkin juga para penyerang ini kurang berpengalaman dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan begitu mereka berada di dalam jaringan.
Terakhir, organisasi yang lebih kecil biasanya memiliki visibilitas rendah untuk mendeteksi dan mengeluarkan para penyerang, sehingga hal ini memperpanjang kehadiran mereka.
“Kami melihat terdapat lebih banyak bukti dari banyak para penyerang dalam melakukan satu target. Jika di dalam jaringan tersebut ramai, penyerang akan ingin bergerak cepat untuk mengalahkan pesaing mereka,” pungkas dia. (ddy/jpnn)
Perusahaan keamanan siber Sophos menyebut serangan pada siber meningkat sebesar 36%, dengan penyusup rata-rata selama 15 hari di 2021.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
- 2 Tips Mencegah Serangan Siber di Sektor Keuangan
- Ancaman Siber Meningkat, Grant Thornton Dorong Perlindungan Data Pribadi Bagi Individu
- DTrust Punya Cara Jitu Cegah Serangan Siber yang Makin Menggila, Simak
- Jaga Keamanan Data Nasabah, Ini Strategi BRI Melawan Serangan Siber
- Cegah Serangan Siber, BRI Terapkan Strategi Penguatan Keamanan Digital