Hati-hati Tertipu Kunci Jawaban Palsu
Senin, 16 April 2012 – 09:44 WIB
JAKARTA - Mendikbud Mohammad Nuh tidak menampik jika saat ini telah beredar SMS kunci jawaban di HP siswa peserta unas. Dia juga tidak memungkiri ada sejumlah oknum yang nekat mengiming-imingi kunci jawaban unas kepada para siswa. Kunci jawaban tersebut dibandrol hingga jutaan rupiah. Kerugian yang terakhir adalah, dari sisi pendidikan sikap siswa yang nekat menerima kunci jawaban itu sudah menurunkan wibawa sebagai seorang pelajar. "Ini sudah pertaruhan kewibawaan atau harga diri sebagai seorang pelajar," katanya.
Menurut Nuh, ada tiga kerugian jika para siswa nekat ingin mendapatkan kunci jawaban tersebut. Kerugian yang paling utama adalah kunci jawaban itu belum tentu benar. Sehingga, resikonya siswa bisa gagal unas jika seluruh jawabannya nanti mengacu pada kunci jawaban yang salah tadi. "Jadi lebih baik percaya diri, dengan kemampuan sendiri," katanya.
Baca Juga:
Kerugian selanjutnya adalah, jika akhirnya SMS kunci jawaban tadi palsu, para siswa atau orang tua siswa rugi finansial. "Kalau seperti ini, kecewanya bukan main," kata dia. Untuk itu, dia meminta para orang tua membimbing anaknya supaya tidak memakan kunci jawaban-kunci jawaban yang sudah mulai berseliweran.
Baca Juga:
JAKARTA - Mendikbud Mohammad Nuh tidak menampik jika saat ini telah beredar SMS kunci jawaban di HP siswa peserta unas. Dia juga tidak memungkiri
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai