Hati Pedih...Tunggu Belasan Tahun, Nongol Malah Ditimpuki

Hati Pedih...Tunggu Belasan Tahun, Nongol Malah Ditimpuki
Destri (Kanan) memeriksa kondisi bunga bangkai, anakan keenam, yang patah spadixnya setelah mengalami insiden pelemparan di kebun raya cibodas. FOTO : UPT BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA CIBODAS for JAWA POS

Dalam klasifikasi ilmiah, divisi berada di bawah kingdom. Setelah divisi, ada kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Semakin ke bawah berarti memiliki kekerabatan yang semakin dekat.

Di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, bunga bangkai itu dikonservasi bersama sekitar 2.632 jenis tanaman lain. Di sana, ada 18 spesies  Amorphophallus titanum Becc. (A. titanum) yang sedang dibudidayakan. 

Tanaman-tanaman tersebut merupakan hasil eksplorasi flora di Bukit Sungai Talang, Dusun Sungai Manau, Desa Sungai Kalu Dua, Kecamatan Koto Parik Gadang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada 2000. Persisnya di Resor Batang Suliti, Taman Nasional Kerinci Seblat.   

Ada dua indukan yang dibawa. Satu berukuran besar dengan umbi seberat 50 kilogram (kg). Satunya lagi relatif lebih kecil dengan berat umbi 30 kg. Menurut Destri, saat dibawa ke Cibodas oleh seniornya, Solihin dan kawan-kawan, indukan berupa umbi beserta biji yang telah dihasilkan.  

Biji kemudian disemai hingga menghasilkan 25 anakan. ”Saya waktu itu kebetulan baru masuk, tahun 2002, baru tahu juga kan tanamannya seperti apa. Oh, ini bunga bangkai,” kenang Destri saat ditemui di kantor pengelola Kebun Raya Cibodas Jumat pekan lalu (12/2). 

Destri memeriksa kondisi tanaman maksimal dua hari sekali. Saat melakukan pengukuran bersama staf lain pun, dia sering kali dibilang cerewet karena banyak larangan yang dilontarkan. 

Tidak boleh injak sana dan injak sini. Lewat pinggir sana, jangan sebelah sini. Kalimat-kalimat itu paling sering dia lontarkan saat para staf lain masuk area bunga bangkai. 

”Banyak umbi di sana yang mereka tidak tahu di sebelah mana. Kalau terinjak, kan pertumbuhannya bisa terganggu,” papar perempuan berusia 30-an tahun itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News